Polri Gelar Operasi Lilin 2019 Jelang Natal dan Tahun Baru

Polri Gelar Operasi Lilin 2019 Jelang Natal dan Tahun Baru

Jakarta – Jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya gelar apel pasukan untuk Operasi Lilin Jaya 2019. Kegiatan ini dilaksanakan selama 19 hari dimulai dari 23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020. Sejumlah 10.000 personel yang dikerahkan dan menyiapkan 97 pos pengamanan dan 25 pos pelayanan.

Target Polda Metro Jaya pada Operasi Lilin Jaya 2019 adalah meminimalisir gangguan keamanan, premanisme, sweeping ormas, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy menuturkan, terdapat 12 potensi kerawanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Salah satunya adalah pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi di libur panjang yaitu konvoi dan balap liar.

“Tawuran, bencana alam, konvoi, balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba atau miras menjadi potensi kerawanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Personel nantinya akan mengedepankan tindakan preventif dan preemtif, didukung kegiatan intelejen dan langkah-langkah hukum. Operasi ini kami lakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan Natal dan perayaan tahun baru,” ujar Kapolda sebagaimana dikutip laman resmi NTMC Polri.

Polisi juga terus melakukan persiapan jalur yang akan dilalui warga Ibu Kota yang ingin berlibur. Polda Jabar mengklaim bahwa jalur utara dan selatan yang melewati Kabupaten Bandung dan Garut sudah siap digunakan. Sebagaimana diketahui, jalur selatan Jawa barat rawan kecelakaan lalu lintas dan bencana alam seperti longsor.

“Kesiapan jalur baik dari utara tol dan selatan. Jalur ke tempat wisata hampir semuanya sudah siap untuk dilalui pada Operasi Lilin Lodaya 2019,” jelas Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol. Eddy Djunaedi.

Dalam menggelar Operasi Lilin 2019, Kepolisian berkoordinasi dengan instansi terkait melakukan peninjauan guna memantau hambatan yang dapat terjadi di jalur selatan. Eddy berharap tidak ada hambatan di jalur selatan dan jalur yang melintasi Nagreg, Limbangan dan Malangbong bisa dilalui pada pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.

“Ada sejumlah titik yang menjadi sorotan, di sini titik rawan ada Pasar Limbangan dan Pertigaan Leuwigoong. Guna mengatasi kemacetan di wilayah tersebut, kami menyiapkan strategi one way atau sistem satu arah kendaraan,” jelasnya.

Operasi Lilin 2019, Jalur Puncak di Malam Tahun Baru Ditutup

Jalur Puncak ditutup pada malam tahun baru

Kepolisian juga melakukan pengamanan dan penertiban lalu lintas dalam Operasi Lilin 2019 dengan akan menutup akses menuju kawasan Puncak, di jalur yang biasa dilalui warga Ibu Kota berlibur. Ini adalah sebagai antisipasi kemacetan di kawasan Puncak pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2019.

“Jalur Puncak akan ditutup pada Selasa, 31 Desember 2019 mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, pada Rabu (1/1/2020). Penutupan dilakukan di Bundaran Tugu Gentur, Cianjur, dan Jalan Raya Puncak, Ciloto, atau tepatnya di Pos PJR Jabar IX. Arus dari arah Cianjur diputarkan kembali ke Jalan Hanjawar atau Cipanas,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Juang.

Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan di kawasan Puncak, yang menjadi destinasi warga untuk merayakan pergantian tahun. Warga yang hendak berlibur di Puncak disarankan datang lebih awal sebelum penutupan dilaksanakan.

“Pengguna jalan yang akan melewati jalur Puncak agar menyesuaikan waktunya. Untuk masyarakat dari arah Jakarta bisa menggunakan jalur alternatif via Jonggol atau Sukabumi,” kata AKBP Juang.

Sumber artikel: carmudi.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *