Ketahui Penyakit yang Sering Dialami Yamaha NMax dan Solusinya

Ketahui Penyakit yang Sering Dialami Yamaha NMax dan Solusinya

Jakarta – Yamaha NMax merupakan salah satu skutik bongsor yang populer di Tanah Air. Skutik tersebut menjadi pesaing berat bagi Honda PCX 150 di segmen skutik premium. Berdasarkan data, Yamaha NMax menjadi kendaraan milik Yamaha dengan penjualan terbanyak nomor kedua setelah Yamaha Mio. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Yamaha NMax memiliki beberapa permasalahan atau ‘penyakit’.

Yamaha NMax diluncurkan pertama kali di Indonesia pada tahun 2015 silam. Di akhir tahun 2017, pihak Yamaha melakukan pembaruan pada NMax. Sebagai generasi kedua, skutik keluaran Yamaha tersebut mengalami perubahan di beberapa sektor, seperti pada bagian speedometer, suspensi, serta bagian desainnya yang kini terlihat lebih modern dan menarik. Di sisi lain, NMax sudah mengandalkan mesin 155 cc dengan teknologi blue core, serta tambahan fitur Variable Valve Actuation (VVA).

Penyakit Yamaha NMax dan Cara Mengatasinya

Zeneos Milano NMax

 

Servis Yamaha NMax milik JNC. Foto/Istimewa

Bagi yang ingin membeli Yamaha NMax, Carmudi rangkum beberapa penyakit yang sering dialami skutik tersebut dan cara mengatasinya sebagai berikut.

  • Setang Kemudi Sering Bergetar

Saat tarikan awal pada Yamaha NMax, sebagian besar pengguna skutik ini sering mengeluhkan adanya getaran yang dirasakan sampai ke tangan. Kemungkinan, getaran tersebut berasal dari baut Engine Mouting yang kendor.

Disarankan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Jika bautnya masih dalam kondisi kencang atau seret, Carmudian bisa memasang jalu atau pemberat setang untuk meminimalisir getaran di skutik ini.

  • Tensioner Yamaha NMax Lemah

Masalah tensioner yang lemah sebenarnya tidak hanya sering dialami Yamaha NMax saja, tetapi juga pada sepeda motor jenis apapun seperti motor bebek, matik, serta motor sport.

Dalam jangka pendek, tensioner yang lemah bisa menimbulkan noise atau suara kasar pada bagian mesin NMax. Sehingga untuk jangka panjang, dapat menimbulkan masalah yang lebih berat. Solusi yang tepat untuk mengatasinya adalah mengganti tensionernya.

  • Suara Mesin Berisik

Ada beberapa sebab suara mesin berisik pada Yamaha NMax, yakni sebagai berikut:

  • Spring Tensioner

Kondisi ini sering terjadi di saat kondisi idling di 1500 Rpm hingga 9000 Rpm. Mesin skutik akan seperti mesin jahit yang rusak. Dipastikan itu merupakan spring tensioner assy broken.

Namun, Yamaha NMax masih bisa dibawa berkendara dengan normal selama tidak lebih dari 50 km/jam. Selain itu, penggantian part tensioner assy dengan kode 2ND E 2210 20 harus dilakukan di bengkel resmi Yamaha.

  • Noise Idling

Permasalahannya hampir mirip dengan permasalahan di atas, yaitu kondisi idling kisaran 1500 Rpm atau 4000 Rpm. Namun setelah lebih dari 4000 Rpm, suara berisik dari skutik ini biasanya akan hilang. Sebaiknya, lakukan pengecekan dengan obeng minus panjang yang berukuran kecil.

Komponen yang harus dicek yaitu tensioner, Vbelt, weight (roller) aus, starter clutch, pulley primer, bearing rocker arm, bearing camshaft bagian depan dan belakang.

  • Bearing Transmisi

Masalah ini biasanya sering terjadi saat skutik sedang berjalan dan terdengar suara di bagian transmisi gear box. Selain itu, masalah ini sering dialami Yamaha NMax keluaran 2015-2016 awal.

Part yang harus diganti adalah bearing transmisi dengan kode 93306204XH. Bisa diganti dengan Scorpio (93306204XR) atau NTN, Kyo, FAG dan SKF.

  • Klep

Suara terdengar seperti pukulan benda keras yang diakibatkan celah klep terlalu longgar dan dudukan baut stopper (lidah keteng) sudah aus. Carmudian bisa melakukan setel klep untuk mengatasi persoalan ini jika tidak ada part yang aus.

  • Tarikan Yamaha NMax Berat

Para pengguna Yamaha NMax sering mengeluh jika tarikan skutiknya berat. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari filter udara mampet, roller yang mulai aus, tekanan pompa bahan bakar lemah, injektor mampet dan sistem injektor yang mengalami gagal proses sehingga menimbulkan kode kerusakan di ECU.

Solusinya adalah Carmudian bisa mengganti part-part terkait, serta melakukan cuci injektor. Lalu, direset kode kerusakan yang tersimpan di dalam ECU.

  • CVT Yamaha NMax Bergetar

Penyakit lainnya yang sering dialami NMax adalah tarikan awal bergetar. Penyebabnya adalah debu yang menumpuk di dalam CVT skutik ini. Selain itu, bisa disebabkan karena oli gardan atau mesin yang bocor dan masuk ke CVT akibat seal CVT-nya aus alias rusak.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengalami pengecekan secara berkala pada bagian CVT Yamaha NMax. Mulai dari pembersihan setiap 8.000 km, serta penggantian Vbelt roller set setiap 24.000 km. Jangan lupa juga untuk mengganti greas-nya.

  • Mur Pulley Depan Yamaha NMax Terlepas

Penyakit ini sering terjadi pada Yamaha NMax yang baru melakukan penggantian Vbelt atau dilakukan bongkar pasang di bagian CVT-nya. Mulai dari mur pulley bagian depan hingga belakang.

Namun, masalah ini sering terjadi pada mur pulley bagian depan yang terlepas dari kruk as (crank shaft) sehingga menyebabkan kipas pulley atau face drice-nya rusak.

Lebih parahnya lagi, blok CVT-nya bisa pecah. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya Carmudian perhatikan posisi tanda titik yang seharusnya berada di posisi luar saat pemasangan mur pulley depan. Bisa juga memakai mur pulley model topi karena model mur tersebut dapat mengikat posisi kruk as dengan lebih kuat.

Disarankan untuk memperhatikan torsi pengencangan mur saat pemasangan pulley depan dan belakang di bagian CVT Yamaha NMax.

Sumber artikel: carmudi.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *