Berburu Motor Pelibas Banjir, Murah dan Banyak Pilihannya

Berburu Motor Pelibas Banjir, Murah dan Banyak Pilihannya

Jakarta – Musim hujan akhirnya tiba dan mulai membasahi di banyak wilayah. Ketika musim hujan, tidak jarang beberapa wilayah tergenang banjir. Tapi, kalian tenang saja karena kita bisa memakai motor trail sebagai pelibas banjir untuk melewati genangan yang tinggi.

Syarat untuk motor yang sanggup jadi pelibas banjir sebenarnya sederhana saja. Motor tersebut punya postur yang tinggi dan juga dibekali kemampuan off road atau adventure sekalipun dalam skala ringan. Dengan mudahnya persyaratan tadi, tentu cukup banyak pilihan motor yang bisa digunakan untuk melewati banjir.

Namun jangan salah, aspek penting motor yang tangguh melewati genangan air yaitu pada posisi intake yang cukup tinggi. Dikhawatirkan, air bisa merembes masuk lewat boks filter udara dan tersedot ke mesin. Artinya, motor dari jenis skutik bisa tersingkir dari nominasi karena posisi intake yang rendah.

Jenis yang paling pas yaitu berupa motor sport bergaya adventure atau motor trail. Beberapa waktu yang lalu, Yamaha merilis trail WR155R dan Kawasaki memperkenalkan W175 TR dengan konsep scrambler. Dengan desain mesin tegak dan posisi intake tinggi, motor seperti ini tidak perlu cemas bila harus melewati genangan setinggi 30 centimeter.

Motor dengan jenis adventure, dual purpose, atau trail biasanya dibekali ban yang lebih mencengkram jalan bukan aspal. Kita pun tahu bila kondisi jalanan yang tergenang biasanya sangat licin sehingga butuh traksi maksimal. Selain itu, motor juga harus ringan dan lincah karena pengendalian cukup berat bila di dalam genangan.

Soal harga, kita juga tidak perlu merogoh saku terlalu dalam. Sebab, motor dengan spesifikasi dual purpose sudah banyak yang harganya di bawah Rp30 juta. Biar tidak makin penasaran, yuk kita ulas lebih lanjut deretan motor pelibas banjir itu.

Kawasaki W175 TR

Kawasaki W175TR diluncurkan menambah varian scrambler. (Foto: Carmudi/Yongki)

Pertama kita bahas jagoan baru dari kubu ‘geng hijau’. Kawasaki pekan lalu merilis varian scrambler dari W175 dengan embel-embel TR. W175TR bertipe street scrambler dengan konsep dual purpose. Kemampuannya melibas banjir turut didukung dengan desain suspensi memanjang, dan ban dengan pola tapak multipurpose-style memberi sensasi off road.

Kemudian, handlebar lebih tinggi 30 mm dari pada handlebar standar. Ini membuat riding position yang lebih tegak, sehingga memberikan kemampuan manuver yang lebih baik dan enteng. W175TR edisi standar dibanderol dengan harga Rp29,9 juta, sementara edisi SE Rp32,3 juta

Yamaha WR155R

Yamaha WR155R

Motor selanjutnya yang juga baru diluncurkan adalah Yamaha WR155R. Keluarga WR di Yamaha mengisi segmen off road atau trail. Basis mesin yang digendong oleh WR155R ini adalah 155 cc VVA yang serupa dengan Vixion R atau R15. Yamaha juga membekali motor trail ini dengan pelek aluminium yang diklaim ringan serta rigid.

Nah, kita perlu singgung mesin 155 cc VVA milik WR155R ini. Mesin ini menghasilkan tenaga mencapai 16,7 PS dan torsi sendiri di kisaran 14,3 nm di 6500 rpm. Bobotnya, WR155R memiliki berat 134 kg (curb weight). WR155R pun menjadi motor trail yang paling powerfull sekaligus juga paling berat dari sisi bobot.

Dibandingkan dengan motor sejenis dari merek lain, bobot WR155R jelas jauh lebih berat. Bandingkan dengan Honda CRF 150 yang memiliki berat 122 kg. Begitu juga dengan Kawasaki KLX 150 yang hanya memiliki bobot 116 kg. Bicara harga jual, banderol New WR155R dipasang diangka Rp36,9 jutaan.

Honda CRF150L

Honda CRF150L warna Extreme Grey (Foto: AHM)

Bicara motor trail, kita perlu juga menyinggung jagoan dari kubu sayap kepak ini. Honda CRF150L dengan konsep Take You to Off Fun Ride. Desainnya terinspirasi oleh CRF yang digunakan pada kompetisi balap motocross.

Kesan motor balap trail ini begitu kuat karena didukung fitur seperti suspensi Inverted Front Fork berdiameter besar, ban dual purpose dan pelek ukuran besar, serta Wavy Disc Brake. Suspensi belakang dilengkapi dengan sistem Pro-link dengan jarak main 207 mm, tujuannya untuk pengendalian terbaik dan stabil di berbagai kondisi jalan.

Dengan fitur tadi, Honda mengklaim bila motor ini sangat nyaman digunakan untuk berpetualang dan juga berkendara sehari-hari. Sementara untuk dapur pacu, CRF150L dibekali mesin 150 cc yang menghasilkan tenaga maksimum sebesar 9,51 kW (12,91 PS) / 8.000 rpm dan torsi maksimum yakni 12,43 Nm (1,27 kg.m) / 6.500 rpm.

  • CRF150L- Extreme Black: Rp33.637.000
  • CRF150L- Extreme Red: Rp33.637.000
  • CRF150L- New Extreme Grey: Rp33.637.000

Kawasaki KLX150

Kawasaki KLX 150 Bekas (Foto: Carmudi)

Kawasaki bisa dibilang punya lini produk yang cukup lengkap di jenis off road. Pabrikan dengan ciri khas warna hijau tersebut bahkan menjadi pionir di kelas trail saat meluncurkan KLX150. KLX ini masuk kategori motor adventure entry level dan sering dimodifikasi dengan konsep supermoto.

Kawasaki KLX 150 didukung spesifikasi teknis yang mumpuni untuk menjelajah medan off road, misalnya saja penggunaan ban tahu yang memberi cengkeraman lebih baik di jalan tanah. Penampilannya juga ramping dan kekar, tapi tidak mengesampingkan kenyamanan. Cukup dengan modifikasi ala supermoto, KLX tetap nyaman dan lincah saat dikendarai di jalan raya yang banjir.

  • KLX 150 G: Rp29.500.000
  • KLX 150 BF: Rp33.300.000,-
  • KLX 150 BF SE: Rp35.200.000,-
  • KLX 150 BF SE Extreme: Rp35.700.000,-

KLX 150 Series ini tetap sama secara spesifikasi. Perbedaan di tiap varian terdapat pada pilihan aksesoris penunjang off road. Ini jelas memberikan pilihan lebih banyak kepada pembeli daripada motor trail keluaran Honda dan Yamaha.

Kawasaki KLX 150 tipe termahal mendapat ragam aksesoris off road yang paling lengkap. KLX 150 SE Extreme misalnya, telah dilengkapi beragam aksesoris seperti Hand Guard, Engine Guard, serta warna hitam pada bagian bodi dan pelek.

Yamaha X-Ride dan Honda ADV150 Bukan Motor Pelibas Banjir

Honda ADV150 mendapat respon positif dari konsumen Indonesia. Foto/Carmudi

Sekalipun punya penampilan hardcore dan cadas ala off road, tidak semua kuda besi bisa diajak banjir-banjiran. Alasannya tak lain karena posisi knalpot yang rendah dan intake udara yang masih di bawah. Dengan posisi yang tidak tinggi, akan sangat riskan bila kita mengendarainya di jalanan yang banjir.

Secara umum, posisi boks filter pada motor skutik itu tepat berada di atas CVT. Artinya, posisinya masih di bagian bawah bodi motor dan posisi throttle body juga hampir sejajar roda belakang. Ini cukup riskan apabila kita perlu menerabas genangan yang cukup tinggi.

Cipratan air dari roda belakang bisa saja terkena throttle body. Bila permukaan air cukup tinggi, ada kemungkinan bisa merembes dari boks filter udara. Dari sini, udara bisa terhisap melalui intake dan masuk mesin. Desain dari Yamaha X-Ride atau Honda ADV150 memang masih bisa digunakan melewati jalan off road ringan tapi tidak untuk banjir.

Motor Sport Bisa Terabas Banjir?

Beberapa aliran modifikasi Kawasaki Ninja RR 150 yang bisa menjadi referensi.
Beberapa aliran modifikasi Kawasaki Ninja RR 150 yang bisa menjadi referensi.

Urusan melewati genangan air sebenarnya bukan kuasa motor adventure atau trail saja. Motor dengan jenis sport pun sebenarnya bisa karena posisi intake udara yang cukup tinggi. Sebagaimana kita ketahui, motor sport punya desain mesin tegak dan biasanya posisi intake tepat berada di bawah jok pengendara.

Apabila motor terpaksa harus melewati banjir, pastikan tinggi genangan tidak lebih dari setengah roda. Ini cukup aman sebab cipratan tidak banyak terkena throttle body. Motor pun masih bisa melaju dengan aman selama intake tidak terkena air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *