Kenapa Orang Pilih Yamaha NMax 155 Ketimbang Honda PCX atau ADV150?

Kenapa Orang Pilih Yamaha NMax 155 Ketimbang Honda PCX atau ADV150?

Jakarta – Yamaha Indonesia merilis All New NMax 155 pekan lalu. Skutik gambot ini hadir dengan membawa banyak perubahan baru. Mulai dari desain sampai dengan fitur mendapat sentuhan terkini. Hadirnya Yamaha NMax 155 terbaru ini tentu semakin memperketat persaingan di segmen skutik premium.

Lantas, mengapa Yamaha NMax 155 ini lebih dipilih daripada Honda PCX atau ADV150? Ada banyak alasan yang mendasarinya, baik itu selera, desain, hingga harga. Untuk skutik gambot, PCX sedari versi impor memang menjadi pionir namun NMax yang mempopulerkannya.

Terakhir, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menjual NMax seharga Rp28,2 jutaan untuk tipe standar dan Rp32,01 jutaan untuk tipe ABS. Sementara itu, harga baru untuk All New NMax 155 belum diumumkan secara resmi. Bandingkan dengan PCX 150, skutik premium Honda ini dibanderol dengan harga on the road (OTR) DKI Jakarta Rp28,6 jutaan untuk tipe CBS dan Rp31,6 jutaan untuk tipe ABS.

Kemudian, PT Astra Honda Motor memasarkan Honda ADV 150 – CBS seharga Rp33,5 juta dan Honda ADV 150 – ABS Rp36,5 juta. Untuk NMax 155 dan PCX harganya bersaing ketat, NMax tipe standar dijual lebih murah dari PCX 150 tipe CBS. Sementara itu, Yamaha NMax tipe ABS dijual lebih mahal dari PCX 150 tipe ABS.

 

Honda PCX (Foto: AHM)

Bicara soal fitur, Yamaha NMax telah didukung dengan suspensi belakang sub-tank. Suspensi belakang tabung berwarna emas memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan stabil di berbagai kondisi jalan. Sementara itu pada PCX 150, masih memakai suspensi biasa karena tipe shock tabung digunakan pada ADV150.

Berdasarkan pengalaman penulis dari sisi kenyamanan, karakter suspensi sub-tank Yamaha kini tak kalah empuk dibanding suspensi konvensional milik PCX. Yamaha berhasil mengatasi keluhan suspensi yang keras di NMax keluaran pertama dengan menghadirkan sub-tank tersebut.

Mesin Yamaha NMax Lebih Gahar

Yamaha NMax telah didukung mesin 155cc dengan teknologi Blue Core dan Variable Valve Actuation (VVA). Untuk menghasilkan performa optimal, desain new cylinder head dengan katup intake yang besar, serta desain ruang bakar (combustion chamber) yang compact dan menggunakan piston YZF-R15.

Mesin VVA versi lawas dengan kompresi 10,5:1 menghasilkan tenaga maksimum 11.1 kW / 8000 rpm dan torsi 14.4 Nm / 6000 rpm. Sementara itu, mesin VVA di All New Yamaha NMax 155 memiliki kompresi lebih besar, yaitu 11,6:1 sehingga tenaganya naik jadi 11,3 kW / 8.000 rpm dan torsi 13,9 Nm/ 6.500 rpm.

Untuk Honda PCX 150, memakai mesin yang common dengan Vario 150 dengan beberapa penyesuaian. Mesin dengan kompresi 10,6:1 ini sanggup memproduksi tenaga 10,8 kW/8.500 rpm dan torsi 13,2 Nm/6.500 rpm. Tenaganya di atas kertas lebih kecil dibanding NMax generasi pertama.

Namun, karakter pengguna kedua skutik bongsor ini juga sedikit berbeda. Yamaha NMax lebih disukai anak muda karena punya karakter yang lincah dengan tenaga besar. Sementara itu, Honda PCX 150 dengan karakter berkendara yang santai lebih digemari pemotor yang usianya lebih dewasa.

Bagi bikers yang doyan berpetualang atau berjiwa muda, Honda menyediakan ADV150 yang punya tampilan macho. Mesin yang digunakan oleh ADV150 spesifikasinya sama seperti PCX, namun output-nya lebih kecil. Tenaga yang dihasilkan yaitu 10,7 kW/8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm/6.500 rpm.

 

Display Honda ADV 150 warna merah di Mal Summarecon Bekasi. (Foto: Carmudi/Rizen)

Karakter ADV dengan torsi besar ini cukup ideal mendukung konsepnya sebagai motor urban adventure, sehingga tidak sampai kekurangan daya apabila melewati jalanan pedesaan. Selain itu, suspensi sub-tank pada ADV150 membuat pengendaliannya kian stabil namun tetap nyaman.
sumber artikel: carmudi.co.id

Datang ke Diler Vespa di Surabaya Ini Gratis Servis Sampai Tahun Baru

Datang ke Diler Vespa di Surabaya Ini Gratis Servis Sampai Tahun Baru

Surabaya – Bagi pecinta sepeda motor Vespa dan Piaggio, keberadaan diler menjadi salah satu aspek penting. Maka dari itu, PT Piaggio Indonesia (PID) mencoba memuaskan konsumen Vespa dan Piaggio dengan mendirikan diler baru di Surabaya, Jawa Timur. Berkolaborasi dengan PT Smart Mulia Abadi, diler ini hadir di demi memuaskan pelanggan dan calon konsumen di Surabaya Timur.

“Dengan meresmikan diler Motoplex kedua dari PT Smart Mulia Abadi di Surabaya Timur, merupakan wujud kepercayaan kepada mitra kami, PT Smart Mulia Abadi akan komitmen yang solid untuk memperkuat jaringan di Surabaya,” ujar Marco Noto La Diega, Presiden Direktur PT PID, Jumat (6/12/2019).

PT Smart Mulia Abadi dirikan diler baru Vespa dan Piaggio di Surabaya

 

PT Smart Mulia Abadi dirikan diler baru Vespa dan Piaggio di Surabaya Timur

Diler yang terletak di Jl. Pucang Anom Timur, Surabaya ini berdiri di atas lahan seluas 375 meter persegi. Diler tersebut dapat memberikan layanan servis, sales dan spare part (3S) kepada pengguna Vespa dan Piaggio. Dengan konsep Motoplex, diler ini juga memiliki ruang pamer sepeda motor, penjualan aksesoris, dan ruang bengkel untuk melakukan servis rutin maupun besar.

Diskon Diler Vespa Surabaya

Seakan menjadi salah satu tradisi, diler Vespa dan Piaggio baru ini memberikan diskon menarik. Diskon yang diberikan terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari promo pembelian, hingga pemberian bebas biaya jasa. Diler PT Smart Mulia Abadi memberikan diskon paket aksesoris senilai Rp7,5 juta. Ada juga paket aksesoris senilai Rp12,5 juta. Selain itu juga, ada tambahan penawaran eksklusif shopping voucher senilai Rp1 juta untuk pembelian unit Piaggio atau Vespa.

Penawaran spesial ini hanya berlaku pada peresemian (grand opening) pada 6 Desember 2019 kemarin. Penawaran spesial lainnya berupa gratis oli serta penawaran menarik untuk jasa servis rutin dan suku cadang bagi 100 pelanggan pertama skuter Piaggio atau Vespa (model 2011 ke atas) selama periode 7 Desember 2019 – 31 Desember 2019.

PT Smart Mulia Abadi dirikan diler baru Vespa dan Piaggio di Surabaya

 

Diler baru ini memiliki fasilitas layanan 3S (Sales, Service, dan Spare parts).

“Kami melanjutkan perjalanan dengan meresmikan diler terbaru di Surabaya Timur. Mengusung konsep Motoplex dengan layanan 3S (Sales, Service, dan Spare parts) yang menawarkan solusi mobilitas dengan layanan terbaik bagi pelanggan kami. Sebuah kehormatan bagi kami mendapatkan kepercayaan dari PT Piaggio Indonesia untuk mengembangkan dan memperkuat kehadiran merek Piaggio dan Vespa melalui diler baru kami di Surabaya timur,” tutup Sutanto Adi Yongky selaku Presiden Direktur PT Smart Mulia Abadi.
Sumber artikel: carmudi.co.id

Resmi Diluncurkan, Simak Penjelasan Tentang e-Drive

Resmi Diluncurkan, Simak Penjelasan Tentang e-Drive

Jakarta — Setelah meluncurkan Smart SIM, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali mengeluarkan inovasi baru, yaitu Electronic Driving Test System atau dikenal dengan e-Drive. Ini merupakan uji praktik penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan sistem elektronik.

Sistem tersebut menggunakan sensor getar dan cahaya infra merah yang terhubung dengan ruang monitoring sehingga ujian mengemudi jadi lebih transparan dan akurat.

Dilansir dari laman resmi NTMC Polri Senin (9/12), e-Drive menggunakan berbagai teknologi elektronik, salah satunya Radio Freauency Identification (RFID). Fitur ini merupakan sistem identifikasi nirkabel, dimana bisa mengambil data tanpa harus bersentuhan.

Saat peserta melewati radar RFID, data peserta akan tampil di aplikasi ujian praktek SIM pada ruang monitoring. Selain itu, terdapat Vibration Sensor.

Kombes. Pol. Yusuf, S.I.K., M.Si. selaku Dirlantas Polda Metro Jaya mengungkapkan vibration sensor, yaitu sensor yang dapat mengetahui suatu getaran pada benda.

“Sensor ini diletakkan dalam patok yang terpasang di samping lintasan. Jika kendaraan menyenggol atau menabrak patok, maka sensornya akan aktif dan mengirimkan sinyal ke aplikasi uji praktek SIM di komputer server pada ruang monitoring,” jelasnya.

Yusuf juga mengatakan dengan adanya fitur vibration sensor ini, penguji dapat mengetahui posisi dan jumlah patok yang tersenggol atau tertabrak.

Fakta e-Drive

Penerapan e-Drive. (Foto: NTMC Polri)

Resmi diluncurkan pada Kamis (5/12) lalu, Yusuf memberitahukan beberapa hal berkaitan dengan penerapan e-Drive sebagai berikut.

  1. e-Drive memiliki sistem dengan empat buah sensor, yakni RFID (Radio Frequency Identification), Passive Infrared, Ultasonic, dan Vibration Sensor.
  2. Seperti dijelaskan sebelumnya, sensor RFID merupakan sistem untuk mengambil data secara nirkabel. Saat peserta melewati radar RFID, data akan tampil pada aplikasi ujian praktik SIM di ruang monitoring secara otomatis.
  3. Passive infared yaitu cahaya infra merah yang berfungsi untuk mengetahui saat peserta memulai dan selesai pada masing-masing tahapan. Fitur ini terpasang di garis awal dan garis akhir.
  4. Vibration sensor untuk mengidentifikasi getaran jika ada peserta yang menyentuh atau menabrak patok yang dipasang di samping lintasan.
  5. Sensor ultrasonik merupakan pancaran gelombang suara dengan frekuensi sebesar 20 kilo Hertz untuk ujian praktik tanjakan dan turunan. Sensor akan mengirimkan sinyal ke ruang monitoring jika terdapat pergerakan maju atau mundur sebelum kendaraan melanjutkan tanjakan ataupun turunan.
Polisi Tambah Kamera Pengintai di Jalan Raya, Jangan Harap Bisa Lolos Tilang

Polisi Tambah Kamera Pengintai di Jalan Raya, Jangan Harap Bisa Lolos Tilang

Jakarta – Efektif menindak para pelanggar lalu lintas di Jalan raya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berencana akan kembali menambah kamera pengintai atau dikenal juga electronic traffic law enforcement (e-TLE) hingga akhir 2019. Jumlahnya tidak main-main, yaitu sebanyak 45 kamera. Nantinya kamera tersebut akan disebar di beberapa lokasi di Jakarta. Namun belum ada keterangan lengkap mengenai lokasi penempatannya.

Sekarang sudah ada 12 kamera e-TLE yang dipasang di sepanjang Jl. Sudirman hingga Jl. MH. Thamrin, Jakarta. Ditambah kamera baru, maka total kamera pengintai yang tersebar di Jakarta sebanyak 57 kamera.

“Tahun ini akan ditambah lagi 45 e-TLE yang akan dipasang di ruas-ruas jalan yang sudah dikoordinasikan antara Dirlantas Polda Metro Jaya dan Kadishub DKI Jakarta,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip dari ntmcpolri.

Tak berhenti sampai disitu, Polisi juga rencananya akan menambah lagi kamera e-TLE sebanyak 48 unit pada 2020 mendatang. Kamera tersebut nantinya akan dipasang di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Jalur Bus Transjakarta dan Pintu Masuk Tol

Tidak cuma di jalan raya, Polisi juga akan memperlebar penempatan kamera e-TLE seperti di jalur yang biasa dilewati bus Transjakarta dan pintu masuk tol.

“e-TLE juga dikembangkan di jalan-jalan tol, sekarang masih ada dua titik,” terang Gatot.

Pemasangan kamera e-TLE di jalur bus Transjakarta diharapkan mampu menjaring pengemudi kendaraan bermotor yang melaju di jalur yang bukan peruntukanya. Selain itu harapannya bisa membersihkan jalur tersebut dari kendaraan lain selain bus Transjakarta.

“Ini akan membantu mensterilkan jalur Transjakarta,” ujar Gatot.

Pengadaan kamera e-TLE di jalur Transjakarta merupakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT. Transjakarta.

Nantinya, kamera itu dapat mendeteksi kendaraan yang bukan termasuk bus Transjakarta. Apabila ada kendaraan selain bus Transjakarta memasuki jalur, maka polisi akan menilang dengan mendeteksi nomor kendaraan.

Karena Alasan ini, BMW Masih Ragu Datangkan Mobil Listrik Murni ke Indonesia

Karena Alasan ini, BMW Masih Ragu Datangkan Mobil Listrik Murni ke Indonesia

Munchen – Tak hanya mengunjungi kantor pusat Volkswagen (VW) di Hannover, Jerman, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan juga menyempatkan diri untuk datang ke kantor pusat BMW di Munchen, Jerman Kamis (28/11/2019). Menko Marves Luhut yang ditemani oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) disambut hangat oleh Vice President Market Development BMW Jochen Scharrer .

Pembahasan utama dari pertemuan tersebut adalah soal kendaraan listrik. Jochen Scharrer mengatakan bahwa pihaknya telah lama mengembangkan bahkan memasarkan mobil listrik. Kedepan ada belasan mobil listrik terbaru yang akan diluncurkan.

“Kami berencana meluncurkan 12 mobil listrik baru hingga tahun 2025,” kata Jochen Scharrer.

Akan tetapi ada satu permasalahan yang sampai saat ini belum teratasi secara sempurna di beberapa negara termasuk Indonesia, yaitu soal infrastruktur stasiun pengisian daya untuk mobil listrik.

“Problem kami, baik di Indonesia atau negara-negara lain untuk mengajak konsumen membeli mobil listrik yaitu kurangnya tempat pengisian daya. Pengguna mobil ini lebih suka mengisi daya di rumah atau mungkin di kantor,” katanya.

Mendengar penyataan tersebut Menko Marves Luhut langsung memberikan pencerahan, bahwa kedepan tempat pengisian daya baterai untuk mobil listrik di Indonesia akan diperbanyak.

“Pemerintah telah merencanakan membangun lebih banyak lagi stasiun pengisian daya listrik,” ucap Luhut dikutip dari keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Mobil Listrik
Mobil BMW i8, mobil listrik yang sudah dijual di Indonesia. Foto/Carmudi.

Untuk diketahui, BMW Group Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil BMW sudah memasarkan mobil listrik di Tanah Air. Setidaknya ada dua model yang dipasarkan yaitu BMW i8 dan i3. Kedunya merupakan kendaraan listrik jenis hybrid.

BMW i8 pertama kali diperkenalkan pada 2014, lalu resmi dipasarkan di Indonesia pada 2016. Sedangkan BMW i3 pertama kali dibawa ke Indonesia dalam bentuk konsep pada 2017 bersamaan dengan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS). Kemudian di event yang sama pada 2019, BMW Indonesia secara resmi meluncurkan mobil listrik itu dalam versi sport atau BMW i3S.

Ajak BMW Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Pada kesempatan yang sama Menko Marves Luhut juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia terus aktif dalam mengembangkan teknologi kendaraan yang ramah lingkungan.

“Saat ini semakin banyak orang beralih ke gaya hidup hijau, ramah lingkungan. Kami sadar, semakin banyak orang mengeluhkan tingginya polusi udara. Salah satu upaya kami adalah mengadakan transportasi ramah lingkungan yang efisien dan hemat biaya. Indonesia telah menetapkan target lebih banyak dari saat ini,” tutur Luhut.

Disamping itu pemerintah Indonesia juga menyiapkan beberapa insentif untuk pabrikan-pabrikan mobil listrik seperti adanya keringanan pajak.

BMW i3 Sport
BMW i3 Sport akhirnya diluncurkan di Indonesia. (Foto: Carmudi/Yongki)

“Karenanya kami berharap BMW bersedia mempertimbangkan untuk membuka fasilitas pembuatan mobil listrik di Indonesia. Kami juga menginginkan adanya keragaman produsen, sehingga tidak ada monopoli satu merk saja,” pungkas Menko Marves Luhut.

Retrospeksi Road Safety Wujud Korlantas Polri Peduli Korban Kecelakaan

Retrospeksi Road Safety Wujud Korlantas Polri Peduli Korban Kecelakaan

Bekasi – Banyak cara untuk mewujudkan yang namanya zero accident, termasuk taat aturan lalu lintas dan keselamatan berkendara sebagai bagian dari hukum yang berlaku. Dalam penerapan keselamatan berkendara dan road safety ini, perlu adanya gerakan moral agar tak jadi korban sia sia di jalan raya.

Menurut Dir kamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Chrysnanda DL, berlalu lintas merupakan gerak pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Standar dalam pergerakan tersebut ada standar ideal waktu tempuh dengan jarak tempuh.

“Tentu ada standar kecepatannya. Standar kecepatan minimal maupun maksimal ini yang perlu dipahami dan kita atur sendiri,” ujarnya saat acara Retrospeksi Road Safety di Bekasi, Minggu (8/12).

Menurutnya, diperlukan model yang diatur dalam road safety managemet yang mencakup: manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan dan manajemen kontijensi. Proses mengatur lalu lintas di atur dalam safer road safer, vehicle safer road users dan post crash care.

“Pelanggaran pelanggaran lalu lintas akan berdampak pada terjadinya kemacetan, kecelakaan atau masalah lalu lintas lainya,” tambahnya.

Melihat masih banyaknya korban kecelakaan perlu diingatkan para stakeholders road safety dan korban kecelakaan lalulintas. Mereka untuk peduli dalam meningkatkan kualitas keselamatan, termasuk produsen kendaraan yang terus mengembangkan fitur keselamatan.

“Paling tidak dari kendaraan yang digunakan juga bisa mengikatkan pengendara, saat mereka melaju dengan kecepatan melebihi batas. Atau pemberian informasi kondisi sekitar apakah aman untuk menyalip atau tidak. Nanum itu semua tak terlepas dari pengendaranya sendiri,” tambahnya.

Korlantas Peduli Korban Kecelakaan

Disisi lain Korlantas Polri juga sangat peduli dengan para korban kecelakaan. Ini dikemas dalam Retrospeksi Road Safety. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Korlantas Polri menghimpun dan merangkul para korban kecelakaan lalu lintas.

Kegiatan acara ini untuk memberikan semangat bagi para korban kecelakaan lalu lintas. Serta membangkitkan kesadaran pengguna jalan untuk selalu tertib peraturan menghindari terjadi kecelakaan lalu lintas.

Acara yang digelar di Stadion Patriot Chandra Bagha Bekasi bertepatan dengan Car free day, Minggu (8/12) juga menampilkan testimoni dari beberapa korban kecelakaan. Baik dalam bentuk audio visual (Video Thriller), atau testimoni yang disampaikan diatas panggung.

Testimoni ini menggambarkan sebuah peristiwa kecelakaan, mulai dari pra kecelakaan lalu lintas hingga pasca kecelakaan lalu lintas. Para korban kecelakaan yang hadir juga diberikan santunan serta bantuan berupa alat bantu seperti kaki atau tangan palsu.

Harga Honda Tiger Pantang Goyah, Macan Tua yang Mengaum Lantang

Harga Honda Tiger Pantang Goyah, Macan Tua yang Mengaum Lantang

Jakarta – Kalangan bikers era 90-an pasti sudah tidak asing dengan sosok Honda Tiger. Ya, motor naked sport keluaran Honda ini menjadi ‘artis’ pada dekade 90-an karena desainnya yang macho dan performanya jempolan. Sekalipun sudah tidak diproduksi lagi, Si Macan menolak punah dan harga Honda Tiger bekas pun tetap perkasa.

Tidak heran, Si Macan ini dihargai tinggi karena peminatnya masih ada sampai sekarang. Mau versi standar maupun modifikasi ala jap-style atau klasik pun ada peminatnya. Kapasitas mesin yang disandang juga besar untuk ukuran motor sport kala itu, yakni 200 cc.

Sejak awal diluncurkan pada 1993 silam hingga produksi pada 2005, tak ada perubahan yang berarti pada Honda Tiger. Pabrikan berlogo sayap mengepak itu hanya melakukan perubahan minor dengan menyediakan pelek cast wheel dan desain logo ‘Tiger’. Si Macan yang punya nama asli GL200 ini juga mengusung ketangguhan dari keluarga GL-Series.

Honda Tiger Revo

Selama hadir dalam dua dekade, Si Macan telah mengalami dua kali perubahan. Generasi pertama yaitu Tiger 2000 yang merupakan motor sport touring. Penyegaran pertama dilakukan pada 2003 dan perombakan total desain Tiger hadir pada 2006 yaitu menjadi Tiger Revolution Cruiser alias Tiger Revo (Tirev)

Tirev dikenal dengan desain bodi lebih tajam dengan tambahan mini visor pada bagian headlamp dan multi-reflector pada lampu belakang. Kelebihan motor Honda Tiger Revo selanjutnya ialah terdapat pada desain kursi atau jok motor yang dirasa empuk

Tiger memiliki karakter sebagai motor sport yang tangguh, baik untuk berkendara di dalam kota maupun luar kota. Selama sekitar dua dekade, Si Macan baru sekali ganti model secara keseluruhan hingga ke bagian mesinnya. Eksistensi Tiger generasi pertama nyaris tak tersentuh merek lain sampai akhirnya Yamaha Indonesia merilis Yamaha Scorpio di tahun 2004.

Harga Honda Tiger Bekas Tetap Perkasa

Si macan menolak punah, harganya masih perkasa sekalipun unitnya sudah tidak lagi diproduksi. Hampir seluruh seri Honda Tiger ini dicari bikers gaek, khususnya Tiger Revo atau yang dikenal sebagai Tiger “Mata Picek”. Unit dengan kondisi mulus tanpa modifikasi, harganya masih di kisaran belasan juta.

Kalangan bikers pencinta motor setengah lawas pun mencari unit seasli dan selengkap mungkin surat-suratnya. Apabila suratnya lengkap dan pajak hidup pastinya masih tinggi dan setara dengan harga dengan motor sport 150 cc bekas berusia 3-5 tahunan. Alasannya, sangat sulit mencari Honda Tiger bekas yang kondisinya masih utuh dan semuanya bawaan pabrik.

Custom Culture
Honda Tiger berkonsep Scrambler Tracker milik Bayu jadi jawara Custom Culture Suryanation Motorland Banjarmasin (Carmudi Indonesia)

Motor ini sering jadi bahan modifikasi kalangan builder untuk dijadikan motor cafe racer atau jap style. Setelah dimodifikasi, harga Honda Tiger bahkan semakin meroket apabila garapannya rapi dan berseni. Wujud asli Si Macan pun lama kelamaan punah karena tangan-tangan kreatif manusia.

Berdasarkan pencarian di beberapa marketplace, harga Honda Tiger termurah dijual mulai Rp6 jutaan. Unit yang tersedia yaitu Tiger generasi pertama, mulai dari Tiger 2000 hingga fase pre-facelift yaitu antara tahun 2003-2006. Sementara itu, Honda Tiger Revo dijual mulai dari Rp8,5 jutaan.

Harga Honda Tiger Mata Picek Meroket

Honda Tiger “Mata Picek”

Harga pasaran Honda Tiger termasuk agak gelap, sehingga lebih ditentukan dari kondisi fisik dan surat kendaraan ketimbang tahun produksi. Orang mencari barang yang mulus dan orisinal bawaan motor tersebut lalu suratnya lengkap dengan pajak lunas. Semakin lengkap maka harganya dijual mahal.

Dari sekian banyak varian, Honda Tiger dengan harga paling mahal yaitu Tiger Revo dual headlamp. Motor yang dikenal sebagai Tiger Mata Picek, dijual dengan harga mulai dari Rp14 juta.

Pada saat kemunculannya, Tiger Revo varian ini mendapat cemoohan karena desain headlamp asimetrisnya yang dianggap aneh. AHM memisahkan antara headlamp utama dan lampu untuk high-beam atau pass-beam di reflektor berbeda.

Karena hanya sedikit peminatnya, maka populasinya pun langka. Kini setelah AHM tidak lagi memproduksinya, unit ini jadi yang paling dicari karena keunikannya tadi. Di luar Tiger modifikasi, maka si Tiger Revo “Mata Picek” umumnya dijual dengan harga tinggi.

Harga jual Tiger Revo ini bahkan menembus angka Rp25 juta dengan kondisi full orisinal. Untuk ukuran motor bekas 200 cc keluaran 2010-2012, harga tersebut masih sangat tinggi. Namun jangan salah sangka, harga Tiger Revo versi standar juga menembus kisaran harga segitu.

Mengenal Tiger Mata Picek

Honda Tiger Revo mengalami penambahan varian pada 2008 dengan versi dual headlamp. Tiger mengalami perubahan pada headlamp, panel meter, shroud, tail light, dan muffler heat protector.

Honda Tiger Revolution Cruiser alias Tiger Revo mengalami perubahan shockbreaker belakang untuk versi CW, yaitu memakai shockbreaker dengan reservoir oli. Kemudian pada bagian mesin, mengalami penambahan Secondary Air Supply System (SASS) yang berfungsi mengurangi tingkat emisi gas buang. Sayangnya, Tiger Revo versi dual headlamp sulit naik daun.

Populasi Honda Tiger Revo dual headlamp tidak sebanyak saudaranya yang single headlamp. Pasalnya, desain headlamp yang asimetris dengan lampu utama berbentuk bulat dan lampu jauh berbentuk persegi dianggap aneh bagi kebanyakan orang. Pemisahan lampu dekat dan jauh inilah yang menjadi awal mula penamaan Tiger “Mata Picek”.

Brosur Tiger Picek

Saat pengendara menyalakan high beam atau pass beam, maka lampu di reflektor persegi ini yang menyala. Kedipannya yang cuma sebelah mirip sebagai pandangan orang yang buta sebelah alias picek. Padahal, desainnya paling macho bila mengesampingkan headlamp-nya yang wagu (aneh).

Shroud, mengalami perubahan desain, menjadi sedikit lebih futuristik dan kekar. Tail light atau lampu belakang terpisah dengan lampu LED untuk lampu rem dan lampu bohlam untuk lampu senja. Tiger dengan dual headlamp terdapat 4 pilihan warna. Black Makalu, Red Shavano, Grey Elbrus, dan White Cartenz.

Karena peminatnya yang sedikit, AHM menghentikan produksi Tiger “Mata Picek” ini hingga 2011. Tiger minor change keluaran 2012 kembali memakai single headlamp sampai produksinya dihentikan pada 2013.

Sparepart Tiger Terkenal Mahal

Honda Tiger 2000 Harga Sparepart-nya masih tinggi

Tiger ini jadi simbol kemewahan juga, para pemilik atau orang yang mengendarainya langsung terkesan orang kaya. Sebagai motor mewah, perawatan Honda Tiger dianggap mahal dan sulit. Tidak salah memang, karena sparepart Honda Tiger harganya memang relatif mahal dan mirip seperti motor impor.

Onderdil Tiger untuk yang asli harganya terkenal sangat mahal. Untuk menyiasatinya, banyak pemiliknya yang memakai barang KW atau OEM yang banyak tersedia. Kualitas OEM juga termasuk bagus saat dipakai dan membuat perawatan Honda Tiger tidak memberatkan pemiliknya.

Lebih asyiknya, beberapa part Tiger bisa saling substitusi dengan motor Honda keluaran terbaru. Misalnya saja untuk rantai motor, bisa substitusi gear set-nya dengan gear set milik Honda Mega Pro.

Selain lebih murah, komposisi dan ukuran gear set milik Mega Pro lebih kecil. Efeknya membuat tarikan motor jadi lebih enteng untuk putaran atas sehingga bisa menambah top speed.

Begitu legendarisnya, membuat banyak orang sedih dan kecewa ketika Honda Tiger berhenti produksi pada 2013 lalu. Kalangan bikers kawakan masih menanti kemunculan New Tiger dengan performa dan ketangguhan yang tak kalah seperti era Tiger lawas.

Berasa Naik Moge, Sikap Pengendara Yamaha NMax Jadi Arogan?

Berasa Naik Moge, Sikap Pengendara Yamaha NMax Jadi Arogan?

Jakarta – Yamaha NMax pertama kali diluncurkan pada 2015 lalu dan langsung mendapat sambutan hangat di kalangan bikers. NMax punya tongkrongan yang gagah dan elegan serta posisi duduk yang santai, ala-ala naik motor gede. Namun demikian, banyak masyarakat yang mengeluhkan sikap sebagian pengendara Yamaha NMax yang dinilai arogan di jalan. Apa iya?

Yamaha Nmax mendapatkan respon positif karena harganya yang relatif terjangkau bila dibandingkan dengan Honda PCX saat itu. PCX harganya masih di atas Rp40 juta karena impor utuh dari Vietnam, sedangkan NMax di bawah Rp30 juta karena sudah diproduksi lokal. NMax sangat menggoda karena teknologi mesin yang modern, dan juga dilengkapi fitur ABS Dual Channel (Anti-lock Braking System) di roda depan dan belakang.

Yamaha mendesain NMax sebagai skutik semi touring sehingga posisi berkendaranya santai. Tidak hanya untuk Indonesia, NMax juga diekspor ke mancanegara termasuk kawasan Eropa. Konsep berkendara santai ala motor Eropa ini didukung dari posisi tumpuan kaki pengendara yang setengah selonjoran sehingga lebih rileks.

Yamaha NMax

Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, baik media online, blog, ataupun pengalaman pribadi, Carmudi melihat bila ada sisi negatif di sebagian pengguna NMax. Mereka seringkali gampang ‘panasan’, mudah terpancing emosi, dan cenderung arogan selalu ingin mendapat prioritas di jalan.

Sikap arogan yang sering dijumpai oleh pengendara NMax yaitu enggan berbagi jalan dengan pengendara lain. Demi mendapat prioritas, mereka juga memasang aksesoris seperti lampu strobo, sirine dan modif suara klakson. Memang tidak semua, banyak juga pengguna NMax yang berkendara santun di jalan dan tidak ‘grusak-grusuk’.

Sebagai sesama pengguna jalan, alangkah baiknya bila kita saling santun dan menghormati. Jangan sampai, karena ego tidak mau kalah disalip malah menimbulkan kecelakaan atau perkelahian. Dengan berkendara santun dan tidak mudah tersulut emosi, pastinya perjalanan akan nyaman sampai tujuan.

Pengendara NMax Arogan, Framing ala Orang Indonesia

Karakter masyarakat Indonesia yang tidak pernah berubah dari dulu, terlalu mengkotak-kotakkan sesuatu. Misalnya saja dalam kasus pengendara NMax arogan ini, meskipun hanya segelintir tapi berdampak buruk pada pengguna NMax seluruhnya. Masyarakat terlanjur melabeli pengguna NMax arogan, karena ulah sifat sebagian pengendara skutik bongsor itu yang tidak mau mengalah.

Berdasarkan penilaian subjektif terhadap oknum pengendara arogan, gaya berkendara mereka nampak seperti perilaku pengguna moge (motor gede). Jadi, pengguna NMax seperti mengendarai moge low budget. Mereka ingin pamer motor kesayangan mereka baik itu dari sisi performa maupun tongkrongannya yang dimodifikasi makin kekar.

Nah, imbas sikap tadi membuat masyarakat lantas menciptakan framing. Misalnya saja di suatu wilayah, populasi pengguna NMax ada 1.000 orang. Dari jumlah tadi, ada 50 pengendara yang sering wira-wiri jalanan secara arogan dan dilihat warga.

Aki Yuasa
Yamaha NMax berhasil memikat hati pecinta skutik premium di Indonesia

Padahal, masih ada 950 pemilik lainnya yang bersikap santun di jalan atau bahkan jarang memakai skutik gambot itu beraktivitas setiap hari. Kondisi ini juga bisa berlaku untuk tipe motor lain seperti Honda Beat, Yamaha RX King, atau dahulu dialami pengguna Honda Tiger. Akibatnya, citra seluruh pengendara NMax di wilayah itu terkesan arogan.

Sikap arogansi ini muncul karena karakter usia pengguna NMax yang sangat luas. NMax digemari mulai dari remaja, orang dewasa, hingga bapak-bapak setengah baya. Posisi duduk yang nyaman membuat NMax sering digunakan untuk touring atau perjalanan antar kota.

Yamaha NMax sebenarnya banyak juga yang digunakan untuk misi kemanusiaan, seperti misalnya program Layad Rawat di Bandung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam program ini, Yamaha NMax dengan bagasi luas menjadi sejenis ambulans bagi masyarakat yang jauh dari puskesmas atau tidak punya kemampuan secara fisik untuk bergerak ke rumah sakit.

Layad Rawat adalah program pelayanan kesehatan masyarakat dengan sistem jemput bola. Warga yang sakit nantinya dapat mendapat tindakan medis pertama tanpa harus mendatangi rumah sakit. Warga Jawa Barat cukup menghubungi pusat panggilan 119 apabila membutuhkan Layad Rawat ini.

Sikap Pengendara NMax yang Arogan

Curhat pengendara NMax arogan di Facebook

Sempat disinggung di atas, Yamaha NMax saat ini sangat populer. Beberapa dari mereka menjadikannya motor hobi buat jalan-jalan sore atau sekadar kendaraan di akhir pekan, dan sebagian lainnya sebagai motor dinas harian. Pengguna NMax yang sering jalan-jalan di akhir pekan lantas mendirikan klub NMax.

Touring ke luar kota seolah jadi agenda wajib komunitas NMax. Tidak heran bila kita sering menjumpai rombongan motor Nmax di melintas jalan provinsi. Dari sekian banyak klub motor, pasti ada satu-dua yang bersikap arogan di jalan raya.

Saat mereka jalan bareng maka tidak jarang mereka minta jalan dengan meminta pengguna lainnya untuk minggir. Di jagat media sosial, oknum pengendara NMax bernama Ardi di grup Komunitas Yamaha NMax Indonesia berkilah: “Nmax bukannya arogan, tapi emang enggak bisa pelan. Karena kalau dibawa pelan-pelan jadi ndut-ndutan, enggak enak.”

Sikap mudah panas pengguna NMax ini bahkan pernah diulas langsung oleh salah seorang Kaskuser dengan nama akun Aboeyy dari beberapa vlog Youtube. Youtuber yang mengendarai RX King lawas melihat seorang pengendara NMAX berjalan pelan. Ia pun lantas berusaha menyalip pengendara NMax dan kembali berjalan santai setelah mendahului NMax tadi.

Benar saja, terlihat pengendara NMax itu mulai siap-siap tarik gas untuk menyalip RX King. Tak lama kemudian, terjadilah kejar-kejaran antara NMax dan RX-King. Ini membuktikan bila pengendara NMax itu gampang panas dan merasa dilecehkan jika ia disalip motor lain.

Cerita korban arogansi pengendara NMax

Kejadian berikutnya terjadi di Yogyakarta, saat serombongan pengendara NMax melintas di jalan dari Yogyakarta arah Borobudur. Salah satu pengendara dari rombongan itu memecahkan spion kanan mobil Edy Prasetyo dalam postingan-nya di Info Cegatan Jogja. Ia menyayangkan sikap pengendara NMax arogan tadi meskipun sudah menepi ke kiri demi memberikan ruang jalan yang lebih lega untuk mereka.

Aksesoris Arogan ala Pengendara NMax

Itu tadi adalah contoh sikap berkendara yang arogan. Dari sisi psikologis, pengguna NMax ingin pamer bila ia bisa memiliki motor matik yang ‘mahalan’ bila dibanding Honda Beat, Yamaha Mio, atau Honda Vario 150 sekalipun.

Selain sikap, masih ada lagi nih aksesoris Yamaha NMax yang membuatnya ikut arogan bila dibanding motor biasa. Dengan konsep motor touring, pengguna NMax memasang strobo atau rotator, klakson dan sirine ala polisi, hingga boks motor yang terpasang di samping dan belakang.

Aksesoris NMax yang melanggar

Untuk aksesoris boks motor yang besar-besar ini tidak melanggar hukum, tapi hanya makan ruang ketika bermacet-macetan. Nah, aksesoris strobo dan sirine inilah yang jelas-jelas melanggar peraturan lalu lintas. Penggunaan strobo dan sirine telah diatur dalam Pasal 287 ayat 4 UU N0. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Pasal tersebut berbunyi, “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi Kendaraan Bermotor yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Pasal 106 ayat (4) huruf f, atau Pasal 134 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)”.

Keren! Polisi Abu Dhabi Pakai Motor Ducati Panigale V4 S

Keren! Polisi Abu Dhabi Pakai Motor Ducati Panigale V4 S

Abu Dhabi – Setelah membuat heboh dengan membeli supercar Lykan Hypersport sebagai mobil patroli, kini Polisi Abu Dhabi kembali membuat heboh. Pasalnya belum lama ini Polisi Abu Dhabi membeli sepeda motor sport, Ducati Panigale V4 S untuk armada tambahan sekaligus armada kendaraan eksotisnya. Ducati Panigale V4 S yang dibeli Polisi Abu Dhabi sebanyak 12 unit. Semuanya sudah dicat dengan warna putih dan biru. Armada baru ini akan bergabung dengan kendaraan eksotis milik Polisi Abu Dhabi yaitu Audi R8, Lamborghini Huracan, Nissan GT-R dan Bugatti Veyron.

Lantas apa saja kelebihan dari Ducati Panigale V4 S sehingga Polisi Abu Dhabi kepincut untuk membelinya? Berikut uraian singkatnya:

  • Punya Pengaturan Suspensi

Kelebihan pertama dari Ducati Panigale V4 S 2020 ini adalah telah dilengkapi fitur yang bisa mengatur suspensi secara elektrik. Beda dengan saudaranya yaitu V4 R, pengaturan suspensi hanya bisa dilakukan secara manual.

Tugas menyerap guncangan pada Ducati Panigale V4 S ditangani oleh garpu depan dari Öhlins NIX-30 sedangkan belakang menggunakan Öhlins TTX 36. Keduanya memiliki kalibrasi baru dan dikendalikan oleh sistem Öhlins Smart EC 2.0.

  • Dapat Paket Aerodinamis

Kelebihan kedua Ducati Panigale V4 model 2020 sudah dilengkapi dengan paket aerodinamis sebagai standar. Salah satunya punya desain sayap aerodinamis yang terinspirasi dari sepeda motor yang digunakan untuk balapan MotoGP. Tujuan dari pemasangan paket aerodinamis sendiri untuk memberikan peningkatan stabilitas kendaraan secara keseluruhan.

  • Punya Tenaga 214 Hp

Untuk memberikan reaksi cepat, Ducati Panigale V4 S sudah dibekali dengan mesin 1.103 cc Desmosedici Stradale, 90° V4. Mesin berpendingin cairan ini diklaim mampu mengeluarkan tenaga maksimal 214 hp pada 13.000 rpm dan torsi puncak 123.5 Nm pada 10.000 rpm.

  • Fitur Canggih

Tidak hanya dari segi tampilan dan tenaga mesin saja yang membuat Ducati Panigale V4 S unggul, tapi juga dari fitur yang ditawarkan. Setidaknya ada tujuh fitur utama di Ducati Panigale V4 S, seperti Ducati Traction Control (DTC) EVO 2, ABS Cornering EVO, Ducati Slide Control (DSC), Ducati Wheelie Control (DWC) EVO, Ducati Quick Shift up/down (DQS) EVO 2, Engine Brake Control (EBC) EVO, dan Ducati Power Launch (DPL).

Ducati Panigale V4 S (Foto: Indianautosblog)
  • Tambahan Logo

Sebagai kendaraan dinas kepolisian tentu ada beberapa bagian di sepeda motor yang mengalami penyesuaian. Seperti logo ‘Polisi Abu Dhabi’ yang terdapat di fairing sepeda motor. Demikian seperti dilansir dari Indianautosblog.

Berburu Motor Pelibas Banjir, Murah dan Banyak Pilihannya

Berburu Motor Pelibas Banjir, Murah dan Banyak Pilihannya

Jakarta – Musim hujan akhirnya tiba dan mulai membasahi di banyak wilayah. Ketika musim hujan, tidak jarang beberapa wilayah tergenang banjir. Tapi, kalian tenang saja karena kita bisa memakai motor trail sebagai pelibas banjir untuk melewati genangan yang tinggi.

Syarat untuk motor yang sanggup jadi pelibas banjir sebenarnya sederhana saja. Motor tersebut punya postur yang tinggi dan juga dibekali kemampuan off road atau adventure sekalipun dalam skala ringan. Dengan mudahnya persyaratan tadi, tentu cukup banyak pilihan motor yang bisa digunakan untuk melewati banjir.

Namun jangan salah, aspek penting motor yang tangguh melewati genangan air yaitu pada posisi intake yang cukup tinggi. Dikhawatirkan, air bisa merembes masuk lewat boks filter udara dan tersedot ke mesin. Artinya, motor dari jenis skutik bisa tersingkir dari nominasi karena posisi intake yang rendah.

Jenis yang paling pas yaitu berupa motor sport bergaya adventure atau motor trail. Beberapa waktu yang lalu, Yamaha merilis trail WR155R dan Kawasaki memperkenalkan W175 TR dengan konsep scrambler. Dengan desain mesin tegak dan posisi intake tinggi, motor seperti ini tidak perlu cemas bila harus melewati genangan setinggi 30 centimeter.

Motor dengan jenis adventure, dual purpose, atau trail biasanya dibekali ban yang lebih mencengkram jalan bukan aspal. Kita pun tahu bila kondisi jalanan yang tergenang biasanya sangat licin sehingga butuh traksi maksimal. Selain itu, motor juga harus ringan dan lincah karena pengendalian cukup berat bila di dalam genangan.

Soal harga, kita juga tidak perlu merogoh saku terlalu dalam. Sebab, motor dengan spesifikasi dual purpose sudah banyak yang harganya di bawah Rp30 juta. Biar tidak makin penasaran, yuk kita ulas lebih lanjut deretan motor pelibas banjir itu.

Kawasaki W175 TR

Kawasaki W175TR diluncurkan menambah varian scrambler. (Foto: Carmudi/Yongki)

Pertama kita bahas jagoan baru dari kubu ‘geng hijau’. Kawasaki pekan lalu merilis varian scrambler dari W175 dengan embel-embel TR. W175TR bertipe street scrambler dengan konsep dual purpose. Kemampuannya melibas banjir turut didukung dengan desain suspensi memanjang, dan ban dengan pola tapak multipurpose-style memberi sensasi off road.

Kemudian, handlebar lebih tinggi 30 mm dari pada handlebar standar. Ini membuat riding position yang lebih tegak, sehingga memberikan kemampuan manuver yang lebih baik dan enteng. W175TR edisi standar dibanderol dengan harga Rp29,9 juta, sementara edisi SE Rp32,3 juta

Yamaha WR155R

Yamaha WR155R

Motor selanjutnya yang juga baru diluncurkan adalah Yamaha WR155R. Keluarga WR di Yamaha mengisi segmen off road atau trail. Basis mesin yang digendong oleh WR155R ini adalah 155 cc VVA yang serupa dengan Vixion R atau R15. Yamaha juga membekali motor trail ini dengan pelek aluminium yang diklaim ringan serta rigid.

Nah, kita perlu singgung mesin 155 cc VVA milik WR155R ini. Mesin ini menghasilkan tenaga mencapai 16,7 PS dan torsi sendiri di kisaran 14,3 nm di 6500 rpm. Bobotnya, WR155R memiliki berat 134 kg (curb weight). WR155R pun menjadi motor trail yang paling powerfull sekaligus juga paling berat dari sisi bobot.

Dibandingkan dengan motor sejenis dari merek lain, bobot WR155R jelas jauh lebih berat. Bandingkan dengan Honda CRF 150 yang memiliki berat 122 kg. Begitu juga dengan Kawasaki KLX 150 yang hanya memiliki bobot 116 kg. Bicara harga jual, banderol New WR155R dipasang diangka Rp36,9 jutaan.

Honda CRF150L

Honda CRF150L warna Extreme Grey (Foto: AHM)

Bicara motor trail, kita perlu juga menyinggung jagoan dari kubu sayap kepak ini. Honda CRF150L dengan konsep Take You to Off Fun Ride. Desainnya terinspirasi oleh CRF yang digunakan pada kompetisi balap motocross.

Kesan motor balap trail ini begitu kuat karena didukung fitur seperti suspensi Inverted Front Fork berdiameter besar, ban dual purpose dan pelek ukuran besar, serta Wavy Disc Brake. Suspensi belakang dilengkapi dengan sistem Pro-link dengan jarak main 207 mm, tujuannya untuk pengendalian terbaik dan stabil di berbagai kondisi jalan.

Dengan fitur tadi, Honda mengklaim bila motor ini sangat nyaman digunakan untuk berpetualang dan juga berkendara sehari-hari. Sementara untuk dapur pacu, CRF150L dibekali mesin 150 cc yang menghasilkan tenaga maksimum sebesar 9,51 kW (12,91 PS) / 8.000 rpm dan torsi maksimum yakni 12,43 Nm (1,27 kg.m) / 6.500 rpm.

  • CRF150L- Extreme Black: Rp33.637.000
  • CRF150L- Extreme Red: Rp33.637.000
  • CRF150L- New Extreme Grey: Rp33.637.000

Kawasaki KLX150

Kawasaki KLX 150 Bekas (Foto: Carmudi)

Kawasaki bisa dibilang punya lini produk yang cukup lengkap di jenis off road. Pabrikan dengan ciri khas warna hijau tersebut bahkan menjadi pionir di kelas trail saat meluncurkan KLX150. KLX ini masuk kategori motor adventure entry level dan sering dimodifikasi dengan konsep supermoto.

Kawasaki KLX 150 didukung spesifikasi teknis yang mumpuni untuk menjelajah medan off road, misalnya saja penggunaan ban tahu yang memberi cengkeraman lebih baik di jalan tanah. Penampilannya juga ramping dan kekar, tapi tidak mengesampingkan kenyamanan. Cukup dengan modifikasi ala supermoto, KLX tetap nyaman dan lincah saat dikendarai di jalan raya yang banjir.

  • KLX 150 G: Rp29.500.000
  • KLX 150 BF: Rp33.300.000,-
  • KLX 150 BF SE: Rp35.200.000,-
  • KLX 150 BF SE Extreme: Rp35.700.000,-

KLX 150 Series ini tetap sama secara spesifikasi. Perbedaan di tiap varian terdapat pada pilihan aksesoris penunjang off road. Ini jelas memberikan pilihan lebih banyak kepada pembeli daripada motor trail keluaran Honda dan Yamaha.

Kawasaki KLX 150 tipe termahal mendapat ragam aksesoris off road yang paling lengkap. KLX 150 SE Extreme misalnya, telah dilengkapi beragam aksesoris seperti Hand Guard, Engine Guard, serta warna hitam pada bagian bodi dan pelek.

Yamaha X-Ride dan Honda ADV150 Bukan Motor Pelibas Banjir

Honda ADV150 mendapat respon positif dari konsumen Indonesia. Foto/Carmudi

Sekalipun punya penampilan hardcore dan cadas ala off road, tidak semua kuda besi bisa diajak banjir-banjiran. Alasannya tak lain karena posisi knalpot yang rendah dan intake udara yang masih di bawah. Dengan posisi yang tidak tinggi, akan sangat riskan bila kita mengendarainya di jalanan yang banjir.

Secara umum, posisi boks filter pada motor skutik itu tepat berada di atas CVT. Artinya, posisinya masih di bagian bawah bodi motor dan posisi throttle body juga hampir sejajar roda belakang. Ini cukup riskan apabila kita perlu menerabas genangan yang cukup tinggi.

Cipratan air dari roda belakang bisa saja terkena throttle body. Bila permukaan air cukup tinggi, ada kemungkinan bisa merembes dari boks filter udara. Dari sini, udara bisa terhisap melalui intake dan masuk mesin. Desain dari Yamaha X-Ride atau Honda ADV150 memang masih bisa digunakan melewati jalan off road ringan tapi tidak untuk banjir.

Motor Sport Bisa Terabas Banjir?

Beberapa aliran modifikasi Kawasaki Ninja RR 150 yang bisa menjadi referensi.
Beberapa aliran modifikasi Kawasaki Ninja RR 150 yang bisa menjadi referensi.

Urusan melewati genangan air sebenarnya bukan kuasa motor adventure atau trail saja. Motor dengan jenis sport pun sebenarnya bisa karena posisi intake udara yang cukup tinggi. Sebagaimana kita ketahui, motor sport punya desain mesin tegak dan biasanya posisi intake tepat berada di bawah jok pengendara.

Apabila motor terpaksa harus melewati banjir, pastikan tinggi genangan tidak lebih dari setengah roda. Ini cukup aman sebab cipratan tidak banyak terkena throttle body. Motor pun masih bisa melaju dengan aman selama intake tidak terkena air.